Kamis, 17 Januari 2013

teknik pengawetan kerangka tulang

T e k n I k   p e n g a w e t a n   k e r a n g k a   h e w a n

Teknik pengawetan kerangka hewan dapat dilakukan dengan penguburan, perebusan, perendaman ( maserasi ), perlakuan dengan kumbang dermentes, pembersihan lemak dan pemutihan.
Alat :
©     sikat gigi                                                                      
©     sikat kawat
©     tang
©     kawat besar dan kecil
©     papan perentang
©     alat bedah
bahan :
F     amoniak
F     kalium nitrat
F     sabun
F     lem abion
cara kerja
§     penguburan
specimen dikubur dalam bak pasir. Proses ini berlangsung  6 sampai 24 bulan tergantung pada ukuran specimen. Agar mudah mengenali kembali bagian bagian tulang belulang sebaiknya, tubuh dipotong-poptong terlebih dahulu. Bagian-bagian tulang yang akan tercerai berai saat tulang dab kulit pembungkus harus dibungkus dengan kasa plastic atau diikat dengan kawat anti karat seperti bagian-bagian tulang belakang dan rusuk. Untuk mamalia kecil bias seluruh tubuh dibungkus dengan plastic berlubang-lubang atau kasa plastic.
§     Perebusan
Perebusan specimen dilakukan dengan air biasa, lama perebusan tergantung dengan ukuran specimen biasanya antara 0,5 sampai 2 jam. Selanjutnya specimen dibiarkan dingin sendiri agar tulang tak retak. Untuk mempercepat proses perebusan, daging dan kulit yang melekat pada tulang diambil sebersih mungkin, sehingga yang tersisah hanya tendon saja. Setelah direbus tulang dibersihkan dari sisa-sisa daging dan tendon. Selanjutnya pembersihan lemakyang masih melekat pada tulang dilakukan dengan merendamnya dalam bensin. Langkah berikutnya adalah mengeringkan tulang sesudah dibersihkan dalam lemak. Mempersiapkan specimen tengkorak agak berbeda dengan tulang pada umumnya. Otak yang ada didalam tengkorak dibersihkan dengan mengambil secara hati-hati dengan alat pengumpil yang tidak tajam. Agar dApat lebih bersih, tengkorak disemprot air terutama mamalia kecil dengan menggunakan syringe ( semacam alat suntik )
§     Perendaman ( maserasi )
tubuh specimen dikuliti dan dibersihkan dari daging sebersih mungkin, selanjutnya specimen direndam dalam bak air dengan suhu sekitar 24 oC. bagian-bagian yang terlepas dari kerangka dibungkus dengan kasa plastic. Dua hari sekali air diganti dengan yang baru. Proses ini berlangsung selam 10 hari sampai dua minggu. Teknik ini paling sesuai untuk mamalia air. Agar air tampak bersih tambahkan dengan detergen atau sabun bubuk. Cara perendaman ini memiliki kelemahan yaitu timbulnya bau busuk. Menurut Hurlin bau busuk tersebut dapat dikurangi dengan ditambahkan agar-agar ( 1 gram agar-agar dicampur air panas ) pada bak air yang digunakan untuk perendaman.
§     Perlakuan dengan kumbang dermestes
Teknik ini bagus terutama untuk mamalia kecil, namun specimen yang dibersihkan perlu dipantau dengan cermat. Jika terlalu lama, larva kumbang dermetes tidak hanya membersihkan daging tetapi juga akan memakan tulang-tulangnya. Dalam penggunaan teknik diperlukan persediaan kumbang determes yang hidup dalam jumlah yang cukup banyak jadi persediaan peliharaannya harus tersedia.
Dialam merupakan serangga pemakan bangkai terutama pada tahapan larvanya sedangkan dewasanya ada yang memakan daging, tumbuhan bahkan ada yang memakan serbuk sari.tapi pada umumnya dermestes lebih suka daging kering.
§     Larutan kinseley
Cara yang dianggap paling cepat dan baik, saat ini untuk membuat rangka utuh adalah dengan larutan kinseley.
Prosedur kerjanya yaitu :
Û  Narkose hewan dengan klorofom/alcohol,
Û  Kuliti hewan dan ambil bulu, daging dan organ dalamnya ,
Û  Siapkan larutan biang dan air, masukkan kedalam panci kemudian panaskan ,
Û  Masukkan hewan yang tinggal tulang dan otot kedalam larutan kinseley yang telah mendidih ± 5 menit. Angkat dan ambil sisa daging dengan pinset dan sikat kawat
Û  Jika telah dingin masukkan kembali dalam larutan Kinsley kemudian bersihkan lagi dengan pinset. Begitu seterusnya hingga tulang benar-benar bersih dari  daging.
Û  Siapkan kawat dudukan penahan rangka dengan alas papan, rentangkan kawat mengikuti vertebrae hewan
Û  Jika dalam peemrosesan ada yang lepas sambung kembali dengan lem
Û  Untuk perpindahan penampilan rangka dapat divernis
Û  Buat label pada rangka yang telah dibuat.
§     Pembersihan lemak
Semua tulang yang sudah diperlakukan dalam perendaman, perebusan maupun penguburan selanjutnya ddirendam dalam air bersih dan ditambah sodium bikarbonat 5-10 % kemudian dipanaskan dengan suhu mencapai 800 0C selama 12-24 jam sesuai dengan besarnya tulang. Setelah tulang tampak lunak segera dikeluarkan dari larutan. Pembersihan lemak hanya dilakukan untuk mamalia besar.
§     Pemutihan ( bleaching )
Tujuan pemutihan agar tampilan tulang lebih bagus dan lebih putih caranya tulang direndam dalam larutan hydrogen peroksida H2O2 . hindarkan agar tulang tidak terlalu lam direndam karna akan retak. Dan rapuh. Setelah proses ini selesai tulang segera dikeluarkan dan dicuci air bersih sampai larutan hydrogen peroksida yang menempel hilang. Langkah selanjutnya mengangin-anginkan tulang dan dihindarkan dari cahaya matahari secara langsung.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar